Seperti sedia kala ketika musim kompetisi telah berakhir saya akan menghadirkan tulisan tentang tujuh hal yang dianggap paling memorable untuk kompetisi-kompetisi tertinggi di Eropa, tujuh momen yang saya anggap yang bakal sulit dilupakan untuk mengenang musim ini.
Begitu pula untuk musim 2010-2011 kali ini, dan bagian pertama saya pilih Liga Inggris yang menjadi destinasi pertamanya. Musim kompetisi memang tak sepanas musim lalu ketika gelar juara ditasbihkan di hari terakhir Liga.
Namun pada akhirnya tetap saja kita pantas mengucap selamat kepada Manchester United yang keluar sebagai juara Premier League musim 2010-2011 ini. Menjadi gelar ke-19 mereka, yang menjadi terbanyak sementara di antara para kontestan-kontestan yang ada.
Baiklah langsung saja kita simak rangkuman Seven Memorable Moments yang saya hadirkan berikut ini, semoga pembaca Bola.net bisa terhibur dengan tulisan saya ini.
1) Don Carletto, Italiano Yang Harus Terusir
Apa yang dialami Carlo Ancelotti dalam dua musim di Liga Inggris begitu berbalik 180 derajat. Musim lalu dalam musim debutnya ia begitu dipuja, kenapa? Tentu saja karena sumbangsih Double Title yang ia berikan kepada Chelsea.
Namun musim ini, ketika tidak ada satu gelar datang, terbuang dari Liga Champions, badai cedera yang menghantam skuadnya, dan ditambah tidaknya adanya kesabaran dari Roman Abramovich. Ia pun harus rela ditendang.
Kurang dari dua jam setelah kalah dari Everton di pekan terakhir, ia dipecat dan hal tersebut sama sekali tidak hormat untuk ukuran pelatih yang bisa dibilang cukup sukses tersebut.
2) Birmingham City Juara Piala Carling Yang Harus Terdemosi
Seolah kisah hidup dari klub ini ibarat dua sisi kepingan mata uang logam, bisa berbalik-balik ketika dilemparkan di udara. Musim ini penantian tanpa gelar yang telah berjalan sepanjang 48 tahun terhapuskan ketika di Final Piala Carling mereka memukul Arsenal yang lebih favorit.
Namun kisah manis tersebut berbalik menjadi kisah pahit ketika Liga Premier berakhir di partai ke-38nya, Birimingham City menjadi tim yang harus terdegradasi ke divisi satu untuk musim depan, satu-satunya sedikit hiburan adalah mereka akan tetap ke Liga Europa musim depan berkat prestasi mereka di Piala Liga tersebut.
3) Era Manchester City Baru Saja Dimulai
Sebelum ini para Mancunian selalu membawa banner yang berisikan olok-olokan kepada Sang 'Tetangga Yang Bising' mereka, Manchester City. Sebuah banner tersohor yang selama bertahun-tahun digantung fans Manchester United di sisi Stretford End dari stadion Old Trafford.
Hitungan pada banner tersebut - yang melambangkan jumlah tahun sejak kali terakhir City memenangi trofi, sudah mencapai angka 35 tahun sebelum City memenangi final Piala FA atas Stoke di Wembley akhir musim kemarin.
Kini banner tersebut telah turun, Era kejayaan City resmi baru saja dimulai. Gelontoran dana besar sang taipan asal Timur Tengah mulai membuahkan hasil. Roberto Mancini sanggup menjawab kepercayaan pemilik dengan trofi Piala FA dan satu tiket ke Liga Champions, nantikan aksi selanjutnya dari mereka musim depan.
4) Meteor Berupa Kacang Polong Kecil
Pada musim ini ada lesatan meteor yang begitu kencang dan bersinar benderang di Liga Premier, meteor tersebut berupa bocah muda bernama Javier Hernández Balcázar yang melakoni debutnya untuk Setan merah.
Meski hanya datang dengan bandrol 7 Juta Poundsterling dari Chivas de Guadalajara ia sanggup berbicara banyak. Harga tersebut bakal terlihat begitu murah jika menilik total 20 gol yang ia berikan kepada United dalam semua ajang.
Tidak hanya itu debut gemilang bocah berjuluk Si Kacang Polong Kecil ini mengalahkan bintang-bintang terdahulu macam Rooney dan CR7. Musim perdananya di Old Trafford langsung berbuah titel Liga hal yang tak sanggup diberikan Ronaldo dan Wazza.
5) King Kenny Turun Gunung
Sempat menyentuh zona degradasi di awal-awal musim, menunjukan The Reds sedang tidak sehat, karena jelas posisi tersebut sama sekali bukan habitat mereka. Roy Hodgson ternyata hanya ampuh untuk tim kelas medioker bukan untuk Liverpool yang besar.
Hal tersebut membuat salah satu legenda klub tersebut King Kenny Dalglish gatal. Ia pun memutuskan turun gunung dari pertapaannya untuk mengembalikan martabat The Kop, meski tak sanggup ke Eropa, sentuhannya tetap lebih mantap.
Para Liverpudlian boleh berharap musim depan mereka bakal sanggup ikut bersaing dalam memburu mahkota Liga Premier.Ditambah dua amunisi baru Andy Carroll serta Luis Suarez yang King Kenny beli di Januari lalu.
6) 1 Gol Fernando Torres Berharga 50 Juta Poundsterling
Percaya atau tidak hanya untuk sebuah gol dari El Nino Fernando Torres pemilik Chelsea Roman Abramovich harus rela merogoh koceknya sebesar 50 Juta Poundsterling.
Ironisnya pembelian tersebut menjadi rekor pembelian tertinggi yang ada dalam sejarah sepak bola Liga Premier Inggris. Belum menyatunya Torres dengan gaya Chelsea yang begitu berbeda menjadi salah satu penyebabnya.
Pembelian ini disebut sebagai pembelian paling flop musim ini, berbanding terbalik dengan uang 7 Juta Poundsterling yang dikeluarkan United untuk 13 gol (20 gol di seluruh ajang) dalam bentuk diri seorang, Javier Hernandez.
7) The King of England, dan 'Tiga Setan Merah' pun Undur Diri
Manchester United akhirnya resmi dinobatkan sebagai The King of England berkat kuasa mereka di Liga Premier Inggris dengan total 19 gelar yang mereka raih mengungguli rival terdekat mereka, The Reds Liverpool.
Para pasukan Setan Merah menjadi yang terbaik musim ini dengan 80 poin yang mereka kumpulkan dari 38 partai yang mereka mainkan. Namun ada satu catatan yang sedikit mengharukan dalam penorehan rekor ini.
Tiga personil mereka resmi menyatakan undur diri dari Old Trafford sekaligus dari hingar bingar sepak bola, yang pertama adalah Garry Neville di bulan Januari, disusul Edwin van der Sar si nomor satu di akhir musim, dan terakhir The Ginger Prince, Paul Scholes beberapa hari yang lalu
sumber : bola.net
Begitu pula untuk musim 2010-2011 kali ini, dan bagian pertama saya pilih Liga Inggris yang menjadi destinasi pertamanya. Musim kompetisi memang tak sepanas musim lalu ketika gelar juara ditasbihkan di hari terakhir Liga.
Namun pada akhirnya tetap saja kita pantas mengucap selamat kepada Manchester United yang keluar sebagai juara Premier League musim 2010-2011 ini. Menjadi gelar ke-19 mereka, yang menjadi terbanyak sementara di antara para kontestan-kontestan yang ada.
Baiklah langsung saja kita simak rangkuman Seven Memorable Moments yang saya hadirkan berikut ini, semoga pembaca Bola.net bisa terhibur dengan tulisan saya ini.
1) Don Carletto, Italiano Yang Harus Terusir
Apa yang dialami Carlo Ancelotti dalam dua musim di Liga Inggris begitu berbalik 180 derajat. Musim lalu dalam musim debutnya ia begitu dipuja, kenapa? Tentu saja karena sumbangsih Double Title yang ia berikan kepada Chelsea.
Namun musim ini, ketika tidak ada satu gelar datang, terbuang dari Liga Champions, badai cedera yang menghantam skuadnya, dan ditambah tidaknya adanya kesabaran dari Roman Abramovich. Ia pun harus rela ditendang.
Kurang dari dua jam setelah kalah dari Everton di pekan terakhir, ia dipecat dan hal tersebut sama sekali tidak hormat untuk ukuran pelatih yang bisa dibilang cukup sukses tersebut.
2) Birmingham City Juara Piala Carling Yang Harus Terdemosi
Seolah kisah hidup dari klub ini ibarat dua sisi kepingan mata uang logam, bisa berbalik-balik ketika dilemparkan di udara. Musim ini penantian tanpa gelar yang telah berjalan sepanjang 48 tahun terhapuskan ketika di Final Piala Carling mereka memukul Arsenal yang lebih favorit.
Namun kisah manis tersebut berbalik menjadi kisah pahit ketika Liga Premier berakhir di partai ke-38nya, Birimingham City menjadi tim yang harus terdegradasi ke divisi satu untuk musim depan, satu-satunya sedikit hiburan adalah mereka akan tetap ke Liga Europa musim depan berkat prestasi mereka di Piala Liga tersebut.
3) Era Manchester City Baru Saja Dimulai
Sebelum ini para Mancunian selalu membawa banner yang berisikan olok-olokan kepada Sang 'Tetangga Yang Bising' mereka, Manchester City. Sebuah banner tersohor yang selama bertahun-tahun digantung fans Manchester United di sisi Stretford End dari stadion Old Trafford.
Hitungan pada banner tersebut - yang melambangkan jumlah tahun sejak kali terakhir City memenangi trofi, sudah mencapai angka 35 tahun sebelum City memenangi final Piala FA atas Stoke di Wembley akhir musim kemarin.
Kini banner tersebut telah turun, Era kejayaan City resmi baru saja dimulai. Gelontoran dana besar sang taipan asal Timur Tengah mulai membuahkan hasil. Roberto Mancini sanggup menjawab kepercayaan pemilik dengan trofi Piala FA dan satu tiket ke Liga Champions, nantikan aksi selanjutnya dari mereka musim depan.
4) Meteor Berupa Kacang Polong Kecil
Pada musim ini ada lesatan meteor yang begitu kencang dan bersinar benderang di Liga Premier, meteor tersebut berupa bocah muda bernama Javier Hernández Balcázar yang melakoni debutnya untuk Setan merah.
Meski hanya datang dengan bandrol 7 Juta Poundsterling dari Chivas de Guadalajara ia sanggup berbicara banyak. Harga tersebut bakal terlihat begitu murah jika menilik total 20 gol yang ia berikan kepada United dalam semua ajang.
Tidak hanya itu debut gemilang bocah berjuluk Si Kacang Polong Kecil ini mengalahkan bintang-bintang terdahulu macam Rooney dan CR7. Musim perdananya di Old Trafford langsung berbuah titel Liga hal yang tak sanggup diberikan Ronaldo dan Wazza.
5) King Kenny Turun Gunung
Sempat menyentuh zona degradasi di awal-awal musim, menunjukan The Reds sedang tidak sehat, karena jelas posisi tersebut sama sekali bukan habitat mereka. Roy Hodgson ternyata hanya ampuh untuk tim kelas medioker bukan untuk Liverpool yang besar.
Hal tersebut membuat salah satu legenda klub tersebut King Kenny Dalglish gatal. Ia pun memutuskan turun gunung dari pertapaannya untuk mengembalikan martabat The Kop, meski tak sanggup ke Eropa, sentuhannya tetap lebih mantap.
Para Liverpudlian boleh berharap musim depan mereka bakal sanggup ikut bersaing dalam memburu mahkota Liga Premier.Ditambah dua amunisi baru Andy Carroll serta Luis Suarez yang King Kenny beli di Januari lalu.
6) 1 Gol Fernando Torres Berharga 50 Juta Poundsterling
Percaya atau tidak hanya untuk sebuah gol dari El Nino Fernando Torres pemilik Chelsea Roman Abramovich harus rela merogoh koceknya sebesar 50 Juta Poundsterling.
Ironisnya pembelian tersebut menjadi rekor pembelian tertinggi yang ada dalam sejarah sepak bola Liga Premier Inggris. Belum menyatunya Torres dengan gaya Chelsea yang begitu berbeda menjadi salah satu penyebabnya.
Pembelian ini disebut sebagai pembelian paling flop musim ini, berbanding terbalik dengan uang 7 Juta Poundsterling yang dikeluarkan United untuk 13 gol (20 gol di seluruh ajang) dalam bentuk diri seorang, Javier Hernandez.
7) The King of England, dan 'Tiga Setan Merah' pun Undur Diri
Manchester United akhirnya resmi dinobatkan sebagai The King of England berkat kuasa mereka di Liga Premier Inggris dengan total 19 gelar yang mereka raih mengungguli rival terdekat mereka, The Reds Liverpool.
Para pasukan Setan Merah menjadi yang terbaik musim ini dengan 80 poin yang mereka kumpulkan dari 38 partai yang mereka mainkan. Namun ada satu catatan yang sedikit mengharukan dalam penorehan rekor ini.
Tiga personil mereka resmi menyatakan undur diri dari Old Trafford sekaligus dari hingar bingar sepak bola, yang pertama adalah Garry Neville di bulan Januari, disusul Edwin van der Sar si nomor satu di akhir musim, dan terakhir The Ginger Prince, Paul Scholes beberapa hari yang lalu
sumber : bola.net
0 komentar:
Post a Comment