pondok/kantor kayu modern yang dirancang oleh arsitek Belanda berbakat Piet Hein Eek dijadikan sebagai studio latihan halaman belakang rumah untuk Hans Liberg.
Sebagai bonus tambahan, struktur dilengkapi dengan roda yang memungkinkan untuk dengan mudah dipindahkan jika diperlukan.
Pujian teranyar untuk si pemain terbaik dunia datang dari Javier Pastore, baginya bermain bersama satu orang Lionel Messi ibarat bermain dengan lima pemain di sampingnya.
Bintang baru milik klub Palermo tersebut juga bangga bisa berbagi filosofi sepak bola yang sama dengan La Pulga, baginya sepakbola adalah hal yang menyenangkan dan harus indah sama seperti yang dipandang Messi.
Bukan pertama kali bagi Pastore menunjukan kekagumannya kepada Messi, ia pun berharap suatu saat nanti akan bisa bersatu dengannya di Nou Camp di masa depan.
"Saya bangga bisa berbagi filosofi sepakbola yang sama dengan Lionel Messi, sungguh menyenangkan bisa bermain bersama denganya (di timnas Argentina)," ucap Pastore dalam interviunya bersama FIFA.
"Kami memiliki kesamaan di dalam lapangan, namun ketika di luar lapangan seketika kami juga berubah menjadi orang yang berbeda, kami adalah orang yang pemalu,"
"Dia sudah pasti pemain terbaik di dunia orang terbaik juga secara pribadi. Ketika Anda bermain bersamanya, Anda seperti bermain dengan 5 rekan satu tim Anda,"
"Dia tipikal pemain yang berbeda, dia mampu mematikan laga ketika sang lawan tidak mengira hal seperti itu tidak mungkin bisa terjadi," imbuh Sang Gembala memuji Si Kutu.
sumber : http://www.bola.net/spanyol/satu-orang-messi-setara-lima-pemain-eefde1.html
Melalui poster film yang atraktif, George Clooney telah berhasil “memanggil” saya untuk kembali menonton aksi fenomenalnya di bioskop lewat film The American. Poster film sederhana bergambar sang aktor tampan yang pernah berperan sebagai Batman dalam film “Batman & Robin” (1997) tersebut berlari dengan pistol di tangan kanan dan latar wajah perempuan dibelakangnya sungguh membawa “pesan” kuat bahwa film yang disutradarai oleh Anton Corbijn ini bakal menawarkan tontonan seru, tegang dan menghibur. Saya tak ragu-ragu lagi masuk ke gedung bioskop dan ingin segera merasakan sensasinya.
Film yang diangkat lewat novel karya Martin Booth berjudul “A Very Private Gentlemen” ini memang memberikan “panggung” spesial buat George Clooney untuk mengeksplorasi kemampuan aktingnya setelah sebelumnya bermain bersama sejumlah artis tenar Hollywood lainnya di film Ocean Eleven (2001), Ocean’s Twelve (204) dan Ocean’s Thirteen (2007). Ada begitu banyak adegan “one man show” George Clooney di film ini yang tetap memancarkan aura kejantanan dan ketampanannya meski usianya sudah tak muda lagi.
George Clooney berperan sebagai Jack, seorang pembunuh bayaran yang akan pensiun dari karirnya di dunia kelam itu. Ia berjanji dalam hati hanya siap melakukan satu tugas lagi dan setelah itu lenyap seterusnya dan menikmati masa istirahat dari uang jerih payahnya selama ini. Semuanya sudah begitu sempurna direncanakan, tapi selalu saja ada hal-hal yang diluar ekspektasi.
Ketika tiba di Italia untuk menunaikan tugas pamungkasnya,Jack menghadapi masalah yang lumayan memusingkan. Saat menunggu pembuatan senjatanya berdasarkan instruksi dari Mathilde (Thekla Reuten) yang misterius, Jack menghabiskan waktu luang di sebuah kota kecil di Italia. Ia berkenalan dan jatuh cinta pada gadis setempat berparas cantik bernama Clara (Violante Placido) sementara kedekatannya pada seorang pastor Father Benedetto (Paolo Bonacelli) disaat yang sama membuka peluang resiko identitasnya sebagai pembunuh bayaran bisa terbuka.
Anda jangan berharap mendapatkan banyak adegan-adegan seru dan aksi spektakuler di film ini. Meskipun begitu, sang sutradara Anton Corbijn begitu piawai mengolah adegan demi adegan film ini sehingga menampilkan ketegangan-ketegangan beruntun yang membuat penonton tak kuasa beranjak dari tempat duduk untuk mengetahui kelanjutan kisah selanjutnya. Anton Corbijn meracik film ini layaknya menggarap sebuah pagelaran seni berkualitas tinggi dengan ritme terukur efektif dan untaian kisah yang tertata apik.
Akting menawan George Clooney sungguh mantap menampilkan keresahan dan ketakutan Jack bahkan pada bayangannya sendiri karena mesti selalu menaruh curiga dan waspada bagi siapapun yang baru dikenalnya, ekspresi panik sekaligus geramnya saat dikejar-kejar oleh musuh, kehandalannya merangkai senjata hingga ungkapan cintanya yang impresif buat Clara. Sebuah film yang cukup pantas jadi pilihan anda untuk melewatkan akhir pekan minggu ini.
sumber :
Oleh Amril Taufik Gobel
http://id.omg.yahoo.com/