SELALU ranking kelas dan punya banyak prestasi memang mengagumkan. Namun bukan berarti hal ini selalu menjadi keuntungan. lho...
Buktinya, sebagian orang yang dicap sebagai 'wanita pintar' masih menyandang status lajang dan sulit dapat pacar. Jika dilihat-lihat, tampang dan penampilan juga tidak ada kekurangan. Cerdas, enak diajak ngobrol, dan mapan.
Ah, ya mendengar kata yang terakhir itu, ternyata cukup 'menakutkan' bagi sebagian pria. Padahal, kalau yang berstatus 'mapan' adalah pria, itu justru menjadi nilai lebih yang diburu banyak wanita. Sayangnya tidak sebaliknya. Wanita yang pintar dan sudah mapan, seringkali kesulitan untuk mendapat pacar. Itukah yang Anda rasakan?
Bobot, Bibit, Bebet
Tak masalah jika memang mendapat pacar itu menjadi hal yang sangat sulit, karena memang sudah seharusnya Anda tidak terburu-buru menentukan pasangan. Menurut pepatah Jawa, memilih kekasih itu harus diukur bobot, bibit dan bebet-nya. Berpacaran dengan orang yang kurang bisa mengimbangi Anda, akan menjadi sulit untuk ke depannya.
Untuk itulah banyak dokter yang akhirnya memutuskan menikah dengan dokter sesama rekannya. Bukan karena terlalu pemilih, namun, mereka mencari sosok orang yang bisa mengerti dan mengimbangi dirinya.
Rendah hati
Ini yang seringkali hilang dari diri kita. Saat merasa sudah punya posisi yang baik, penghasilan baik, sifat rendah hati cenderung lenyap hilang ditelan bumi. Apalagi jika bertemu dengan pria yang tampaknya OK, namun ternyata tidak. Anda akan cenderung memperlihatkan sikap sombong dan melebihi si dia, sehingga ia merasa direndahkan dan tak pantas untuk Anda.
Terlalu terburu-buru
Bisa jadi, karena terburu-buru menentukan tanggal pernikahan, Anda yang mulanya dekat dengan seseorang menjadi ditinggalkan. Bukan karena pria takut komitmen, namun membicarakan komitmen tanpa ada chemistry yang terjadi adalah seperti memaksakan kehendak pada bawahan. And it won't works.
Pamer prestasi
Baiklah, hampir semua orang tahu bahwa Anda adalah pintar. Banyak penghargaan telah Anda raih, dan tak perlu memamerkan itu semua saat Anda dekat dengan seorang pria. Biarkan ia mengenali pribadi Anda, bukan segudang prestasi dan kepiawaian dalam bidang-bidang yang Anda kuasai.
Pintar adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri dan dimanfaatkan, bukan untuk dipamerkan. So, be yourself! Tunjukkan sisi menarik dari pribadi tanpa harus pamer kemampuan.
sumber : http://id.berita.yahoo.com/terlalu-pintar-malah-susah-dapat-pacar-20110403-034500-118.html
Buktinya, sebagian orang yang dicap sebagai 'wanita pintar' masih menyandang status lajang dan sulit dapat pacar. Jika dilihat-lihat, tampang dan penampilan juga tidak ada kekurangan. Cerdas, enak diajak ngobrol, dan mapan.
Ah, ya mendengar kata yang terakhir itu, ternyata cukup 'menakutkan' bagi sebagian pria. Padahal, kalau yang berstatus 'mapan' adalah pria, itu justru menjadi nilai lebih yang diburu banyak wanita. Sayangnya tidak sebaliknya. Wanita yang pintar dan sudah mapan, seringkali kesulitan untuk mendapat pacar. Itukah yang Anda rasakan?
Bobot, Bibit, Bebet
Tak masalah jika memang mendapat pacar itu menjadi hal yang sangat sulit, karena memang sudah seharusnya Anda tidak terburu-buru menentukan pasangan. Menurut pepatah Jawa, memilih kekasih itu harus diukur bobot, bibit dan bebet-nya. Berpacaran dengan orang yang kurang bisa mengimbangi Anda, akan menjadi sulit untuk ke depannya.
Untuk itulah banyak dokter yang akhirnya memutuskan menikah dengan dokter sesama rekannya. Bukan karena terlalu pemilih, namun, mereka mencari sosok orang yang bisa mengerti dan mengimbangi dirinya.
Rendah hati
Ini yang seringkali hilang dari diri kita. Saat merasa sudah punya posisi yang baik, penghasilan baik, sifat rendah hati cenderung lenyap hilang ditelan bumi. Apalagi jika bertemu dengan pria yang tampaknya OK, namun ternyata tidak. Anda akan cenderung memperlihatkan sikap sombong dan melebihi si dia, sehingga ia merasa direndahkan dan tak pantas untuk Anda.
Terlalu terburu-buru
Bisa jadi, karena terburu-buru menentukan tanggal pernikahan, Anda yang mulanya dekat dengan seseorang menjadi ditinggalkan. Bukan karena pria takut komitmen, namun membicarakan komitmen tanpa ada chemistry yang terjadi adalah seperti memaksakan kehendak pada bawahan. And it won't works.
Pamer prestasi
Baiklah, hampir semua orang tahu bahwa Anda adalah pintar. Banyak penghargaan telah Anda raih, dan tak perlu memamerkan itu semua saat Anda dekat dengan seorang pria. Biarkan ia mengenali pribadi Anda, bukan segudang prestasi dan kepiawaian dalam bidang-bidang yang Anda kuasai.
Pintar adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri dan dimanfaatkan, bukan untuk dipamerkan. So, be yourself! Tunjukkan sisi menarik dari pribadi tanpa harus pamer kemampuan.
sumber : http://id.berita.yahoo.com/terlalu-pintar-malah-susah-dapat-pacar-20110403-034500-118.html
0 komentar:
Post a Comment