skip to main | skip to sidebar

Pages

Wednesday, April 13, 2011

Rahmi Raih Medali Emas Olimpiade Turki di TMII

Rahmi Raih Medali Emas Olimpiade Turki di TMII
Rahmi Amalia

Tekad Rahmi Amalia untuk bisa kembali mengharumkan nama Aceh tercapai sudah. Pada 25 Februari lalu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, juri Olimpiade Pertukaran Budaya Turki memberikan nilai tertinggi kepada Juara III Idola Cilik 2 asal Aceh ini.

Rahmi berhasil mengalahkan 22 pesaingnya yang merupakan utusan dari masing-masing sekolah Turki (pasiad) yang tersebar di seluruh Indonesia. Medali emaspun dikalungkan ke leher Rahmi, dengan bekal medali emas itu ia berhak kembali menginjakkan kaki di Turki.

Kembalinya Rahmi ke Turki, kali ini, bukan untuk program home stay selama 2,5 bulan seperti yang pernah dijalaninya pada November 2010 lalu. Putri ke dua dari empat bersaudara pasangan M Ali Bardan dan Nelvi ini akan mewakili Indonesia bersaing di skala internasional bersama 132 utusan olimpiade lainnya yang berasal dari 132 negara. Olimpiade tingkat internasional ini dijadwalkan berlangsung pada awal Juni 2011.

Memenangkan persaingan melawan anak-anak sekolah pasiad di Indonesia memang target Rahmi dari awalnya, agar ia bisa mendapatkan tiket ikut olimpiade tingkat internasional di Turki. Sebelum mengikuti ajang olimpiade Turki di Jakarta, Rahmi sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin, mengingat pesaing terberatnya di tingkat nasional adalah Paton IC 2.

Siswi kelas 3-11 MTsN Model Jambotape, Banda Aceh kelahiran 1 Juni 1996 ini getol belajar bahasa Turki. Setiap pulang sekolah ia langsung menuju Fatih Bilingual School. Bergabung bersama siswa-siswi sekolah tersebut untuk belajar bahasa Turki dari native speaker.

“Bagi Rahmi pesaing terberat adalah Paton karena performancenya di bidang tarik suara bagus. Paton bersekolah di Fatih Bilingual School Jakarta, seperti Rahmi dia juga sudah ikut program home stay di Turki, bahasa Turkinya lumayan lancar. Penilaian saat olimpiade kemarin 50 persen tes tertulis dalam bahasa Turki, 20 persen dari wawancara berbahasa Turki, dan dari performance 30 persen. Paton mungkin kurang sedikit nilainya dari Rahmi pada saat dites wawancara atau tes tulis,” analisa Rahmi.

Untuk persiapan olimpiade di Turki, Rahmi mengaku sudah menyiapkan lagu-lagu berbahasa Turki. “Waktu penilaian di tingkat nasional di TMII ada banyak kategori yang dipertandingkan, mulai dari menyanyi, menari, puisi, berpidato, dan teater. Semuanya tentang Turki dan dilakukan dalam bahasa Turki. Saat tes performance audisi di Jakarta, Rahmi nyanyi lagu Turki berjudul Dert Bende Derman Sende, artinya Sakitku obatnya adalah kamu. Untuk tampil di Turki nanti Rahmi sekarang latihan terus lagu-lagu Turki,” aku Rahmi.

Rahmi berharap ia kembali bisa melakukan yang terbaik saat mengikuti olimpiade di negara transkontinental tersebut. Kali ini targetnya bukan hanya untuk mengharumkan nama Aceh dan Indonesia, namun ia ingin meraih beasiswa penuh untuk kuliah di negara beribukota Ankara itu.

“Kalau di Turki nanti Rahmi bisa keluar jadi juara satu, maka Rahmi bisa dapat beasiswa penuh kuliah di Turki sampai tamat. Mudah-mudahan Rahmi bisa menang dan dibiayai kuliah di sana,” harap Rahmi Amalia.

sumber : TRIBUNNEWS.COM

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...