Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kwartal III 2010 sebesar 5,82 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Slamet Sutomo di Jakarta Jumat mengatakan, BPS juga mencatat kwartal II ekonomi tumbuh 3,45 persen dan dibanding akhir Desember 2009 ekonomi tumbuh 5,9 persen.
"Selama periode Juli, Agustus, September ada kegiatan domestik berupa puasa, lebaran dan liburan yang membantu pergerakan ekonomi domestik, ditambah perbaikan ekonomi global," kata Slamet.
Ia mengatakan, mulai tingginya penyerapan anggaran pemerintah serta meningkatnya investasi juga turut mendorong pertumbuhan kuartal III.
Secara nominal, pertumbuhan ekonomi kuartal III mencapai Rp1.654,5 triliun dan secara komulatif mencapai Rp4,727,6 triliun.
Data BPS menyebutkan, selama puasa, lebaran serta liburan, pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga mencapai 2,01 persen dibanding kwartal sebelumnya yang terdiri atas 1,53 persen konsumsi makanan dan 2,41 persen untuk non makanan.
Dibanding kwartal II, investasi juga tumbuh 7,03 persen, bangunan tumbuh 4,27 persen, mesin dan perlengkapannya dari impor 19,44 persen dan alat angkutan dari impor 21,96 persen.
Sementara untuk konsumsi pemerintah juga tumbuh 12,6 persen dibanding kwartal II, khususnya belanja barang, misal untuk perjalanan yang tumbuh 24,4 persen.
Pertumbuhan kwartal III, menurut Slamet juga didukung ekspor yang tumbuh 2,97 persen dibanding kwartal sebelumnya, sementara impor juga tumbuh 2,23 persen.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Slamet Sutomo di Jakarta Jumat mengatakan, BPS juga mencatat kwartal II ekonomi tumbuh 3,45 persen dan dibanding akhir Desember 2009 ekonomi tumbuh 5,9 persen.
"Selama periode Juli, Agustus, September ada kegiatan domestik berupa puasa, lebaran dan liburan yang membantu pergerakan ekonomi domestik, ditambah perbaikan ekonomi global," kata Slamet.
Ia mengatakan, mulai tingginya penyerapan anggaran pemerintah serta meningkatnya investasi juga turut mendorong pertumbuhan kuartal III.
Secara nominal, pertumbuhan ekonomi kuartal III mencapai Rp1.654,5 triliun dan secara komulatif mencapai Rp4,727,6 triliun.
Data BPS menyebutkan, selama puasa, lebaran serta liburan, pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga mencapai 2,01 persen dibanding kwartal sebelumnya yang terdiri atas 1,53 persen konsumsi makanan dan 2,41 persen untuk non makanan.
Dibanding kwartal II, investasi juga tumbuh 7,03 persen, bangunan tumbuh 4,27 persen, mesin dan perlengkapannya dari impor 19,44 persen dan alat angkutan dari impor 21,96 persen.
Sementara untuk konsumsi pemerintah juga tumbuh 12,6 persen dibanding kwartal II, khususnya belanja barang, misal untuk perjalanan yang tumbuh 24,4 persen.
Pertumbuhan kwartal III, menurut Slamet juga didukung ekspor yang tumbuh 2,97 persen dibanding kwartal sebelumnya, sementara impor juga tumbuh 2,23 persen.
0 komentar:
Post a Comment