Jamrud
Siapa yang tak kenal band cadas Jamrud yang sukses diakhir tahun 90an? Band asal kota Cimahi ini meraih sukses di atas 300 ribu keping lewat album 'Ningrat' dan 'Terimakasih' mengalahkan band-band pop saat itu.
Sekarang 15 tahun sudah Jamrud mewarnai musik rock tanah air, Jamrud mulai berinstrospeksi melalui musik dan dedikasinya.
"Hari ini Ulang tahun jamrud yang ke 15 bersama fans juga, tapi kita kemas dengan album baru,'Bumi dan langit Menangis', dengan musik baru,"ujar Azis lewat rilis yang diterima VIVAnews.com, Sabtu 19 Maret 2011.
Ada yang menarik dari album terbaru Jamrud ini."Di album ini hit single kita 'Sik sik siebatumanikam', ini lagu daerah Tapanuli, Sumatera Utara yang kita aransemen ulang sesuai dengan lagu Jamrud,"ujar Aziz.
Konsep Rock modern yang ditawarkan Aziz dan teman-temannya."Iya ini Konsep baru Kebenaran di album ini berbeda dengan Jamrud sebelumnya tetap rock tapi lebih keras, nggak ada lambat dan medium,"ujar Aziz.
Di15 tahun Jamrud ini, Aziz dkk sudah merombak formasinya sampai tiga kali. "Yang jelas sekarang sudah 15 tahun,kita sudah beberapa kali kita ganti formasi dari drummer /gitaris dan vokalis, dan yang terakhir kita nggak ganti malahan nambah Iwan pada gitar. Dan Ini ketiga kalinya ketika ganti formasi,"ujar Aziz.
Album terbaru Jamrud ini lebih mengangkat kepada tema drug (narkoba) yang semakin membahayakan."Tema masih sekitar potret masyarakat tapi di album ini kita lebih membahas bumi, korupsi,dan drug. Karena drug tidak akan ada habisnya, bukan merendahkan mereka tapi kita ingin share jangan sampai terpuruk karena drug, jadi kita sekedar mengingatkan saja, apalagi kita pernah ditinggal dua teman kita karena drug,"ujar Teddy sang bassis.
Apa karena banyak masyarakat dan grup musik menggunakan drug? "Bukan, karena kita tidak bisa turun langsung jadi kita coba dengan lagu, mudah-mudahan lewat lagu bisa tahu dampaknya, dan kita angkat kawan-kawan kita yang almarhum (Sandy Handoko dan Fitrah Alamsyah),"ujar Aziz.
sumber : VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment