Barack Obama (AP Photo)
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyampaikan resolusi 2011. Obama akan terus berupaya meningkatkan perekonomian AS menyusul tuntutan banyak pihak yang merasa tidak puas akan kinerjanya.
Pada siaran radio mingguannya, Sabtu, 1 Januari 2011, Obama menyampaikan bahwa pemulihan perekonomian dan penciptaan lapangan pekerjaan masih akan menjadi prioritas utama pemerintahannya pada tahun ini.
Obama oleh para pemilihnya dinilai lambat dalam menangani perekonomian dan tidak becus menanggulangi pengangguran. "Tugas terpenting kami sekarang adalah tetap pelakukan pemulihan," kata Obama seperti dilansir dari laman ABC News.
Sebagai seorang presiden, Obama melanjutkan, dirinya berkomitmen memastikan perekonomian berkembang, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memperkuat perekonomian kelas menengah. "Itulah resolusi saya untuk tahun ini," ujar Obama.
Angka pengangguran yang saat ini di AS mencapai 10 persen dan tingkat perekonomian yang terburuk dalam puluhan tahun membuat popularitas Obama dan partai Demokrat menurun. Itulah yang membuat suara dukungan pemilu kongres beralih kepada Partai Republik.
Mulai tahun ini, Partai Republik yang akan menguasai kongres AS sementara Demokrat yang mendapat suara minoritas akan memimpin senat.
"Beberapa hari lagi, kongres yang baru akan dibentuk, Republikan akan mengatur kongres dan Demokrat akan mengatur senat. Keduanya akan berbagi tanggung jawab dalam menggerakkan negara ini ke depan," ujar Obama.
"Saya bersedia bekerja dengan kedua belah pihak yang memiliki ide yang bagus dan komitmen," lanjutnya lagi. Obama juga menyampaikan harapannya kepada seluruh rakyat Amerika untuk mempercayai kedua partai dalam melaksanakan tugas.
Obama menegaskan bahwa Amerika telah melalui tahun-tahun yang sulit. Termasuk adanya ancaman dan cobaan baru yang tidak disangka-sangka.
"Tapi tahun baru dan dekade baru terbentang di hadapan kita. Jika kita ingat apa yang bisa dilakukan oleh Amerika, dan mengenangnya, maka saya yakin kita akan mengalami kemajuan,” kata Obama lagi.
sumber : VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment